Bagi sebagian orang, hari bertambahnya usia adalah suatu hal yang berharga bagi hidupnya. Tak heran jika orang-orang berlomba merayakan momen setahun sekali ini dengan meriah dan mewah. Nah, di saat melakukan pesta ulang tahun, tak lengkap rasanya jika tidak meniup lilin.
Karena bagaimanapun juga lilinlah yang menambah suasana semakin hangat. Tapi tahukah kamu bahwa tradisi meniup lilin ini memiliki sejarah dan fakta yang tidak pernah kamu ketahui sebelumnya.
Sejarah
Tradisi tiup lilin ternyata sudah ada sejak zaman kuno. Pada abad ke-17, orang-orang Romawi membuat kue ulang tahunnya hanya dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti tepung, kacang, ragi, dan diberi pemanis dari madu.Kemudian ada pula sejarah yang menyebutkan bahwa tradisi tiup lilin ini dimulai dari Kinderfest (Kinder di dalam bahasa Jerman berarti anak-anak). Menurut orang Jerman, lilin melambangkan usia seseorang. Selain itu, alasan meletakan lilin di atas kue ulang tahun juga karena keagamaan atau reliji.
Orang Jerman percaya bahwa dengan meletakan lilin-lilin besar di atas kue akan menandakan kehidupannya terang seperti lilin.
Fakta
Di balik tradisi tiup lilin ini, ternyata ada fakta menyeramkan.Seperti dikutip dari TribunSolo.com, beberapa penelitian menemukan bahwa meniup lilin di atas kue ulang tahun dapat menyebarkan bakteri dan kuman penyakit ke seluruh kue.
Oleh karena itu, para peneliti menyarankan kepada orangtua ataupun orang-orang yang ingin merayakan momen ulang tahun untuk tidak meletakkan lilin di atas kue ulang tahun. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyebaran virus flu ataupun penyakit lainnya.